Jumat, 04 Maret 2011
Kamis, 03 Maret 2011
OBAT PENYAKIT MAGH
Obat Penyakit Maag
Sejak duduk di bangku kuliah dulu sekitar tahun 1980 saya mengalami penyakit Maag yang sangat mengganggu. Saat pertama kali terserang penyakit ini, rasanya di perut sangat sakit, hingga muntah2 disertai dengan diare. Hingga tahun 2006 penyakit ini tak kunjung sembuh.
Dari pengalaman yang dapat saya catat, beberapa hal yang memicu penyakit ini bangkit kembali, adalah:
Telah makan
makan yang berasa asam seperti jeruk, cuka, dll
makan makanan yang pedas, seperti cabai, merica, dll
makan sayuran2an seperti kol, bayam, kangkung, sawi dan hampir semua yang sayuran dedaunan yang hijau.
Suatu saat sewaktu kambuh, ada yang menganjurkan agar saya mencari daun RUKAM dan direbus untuk diminum airnya.
Saya coba mencari dan ada yang mengetahui pohon ini di Sumatera, saya pesan untuk dibawakan daunnya untuk saya coba minum air rebusannya, dan ternyata setelah saya minum rutin selama 1 Minggu, hasilnya LUAR BIASA, sejak tahun 2006 hingga saat ini penyakit MAAG saya sudah sembuh total.
Sedikit tentang POHON RUKAM (catatan dari penelitian IPTEK)
Rukam berperawakan pohon kecil, tingginya 5-15(-20) m; batang dan percabangannya yang tua biasanya bengkok bengkok, beralur dan bercabang-cabang di dekat pangkalnya; batang yang muda beserta cabang-cabangnya berduri keras dan mengayu, bercabang-cabang atau tidak, panjang duri mencapai 10 cm; pohon yang diperbanyak dengan klon biasanya tidak berduri. Daunnya berbentuk lonjong sampai bundar telur atau jorong sampai lanset-lonjong, berukuran {(6,5-)10-15(-18)} cm x {4-7(-9)} cm, tak berbulu atau berbulu pada tulang tengah dan peruratan daunnya, lembaran daun sebelah atas seringkali berkilap, berwarna hijau tua, pada saat daun masih muda berwarna merahkecoklatan dan menggantung, pinggiran daun bergerigi kasar; tangkai daun panjangnya 5-8 mm. Perbungaannya berbentuk tandan berbunga sedikit, berukuran pendek, berada di ketiak daun, berbulu halus; gagang bunga panjangnya 3-4 mm; bunga berwarna kuning kehijau-hijauan, umumnya berkelamin tunggal; daun kelopak 4 helai, jarang 3-6 helai; tidak berdaun mahkota; bunga jantan bercuping cakram 8, berdaging, berwarna jingga atau putih kekuning-kuningan, berbenang sari banyak sekali; bunga betinanya biasanya tak berbenang sari, tangkai putik 4-6(-8), lepas-lepas, kepala putiknya kurang tegas, bercuping dua. Buahnya bertipe buah buni yang bentuknya bulat, bulat gepeng sampai bulat telur sungsang, berdiameter 2-2,5 cm, berwarna hijau muda sampai merah jambu atau hijau-lembayung sampai merah tua, berdaging keputih-putihan, banyak mengandung air yang asam rasanya; di ujung buah masih ada bekas tangkai putik kecil-kecil sebanyak 4-6(-8), mirip paruh, dalam bentuk lingkaran. Berbiji pipih, sebanyak 4-7 butir. Kandungan Buah rukam yang telah berwarna merah-lembayung tua memiliki daging buah berwarna putih. Analisis per 100 g bagian yang dapat dimakan di Filipina menunjukkan perbandingan sebagai berikut: 77 g air, 1,7 g protein, 1,3 g lemak, 15 g karbohidrat, 3,7 g serat, dan 0,8 g abu. Nilai energinya 345 kJ/ 100 g.
Syarat Tumbuh
Rukam tumbuh di lingkungan tropik basah pada ketinggian sampai 1500 m dpl., tetapi dijumpai juga yang tumbuh liar pada ketinggian 2100 m dpl. Habitat alaminya adalah hutan primer dan sekunder, seringkali dijumpai di sepanjang sungai, dan rukam ini tumbuh di bawah naungan atau di lahan terbuka. Pohon rukam tampaknya dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai suhu, curah hujan, dan tipe tanah.
CARA PENGOBATAN
Ambil DaunRukam, lalu dijemur hingga kering.
1. Rebus 3-5 helai daun yang sudah kering dengan 1-1,5 gelas air
2. diamkan sampai mendidih hingga airnya berwarna seperti air teh
3. tuangkan dalam gelas dan dinginkan
4. minum 1-2 kali sehari pagi dan sore
Bagi permulaan penyembuhan, dapat dilakukan sampai 2 minggu, kemudian bisa dikurangi 1 kali sehari hingga anda merasa sembuh.
Sejak duduk di bangku kuliah dulu sekitar tahun 1980 saya mengalami penyakit Maag yang sangat mengganggu. Saat pertama kali terserang penyakit ini, rasanya di perut sangat sakit, hingga muntah2 disertai dengan diare. Hingga tahun 2006 penyakit ini tak kunjung sembuh.
Dari pengalaman yang dapat saya catat, beberapa hal yang memicu penyakit ini bangkit kembali, adalah:
Telah makan
makan yang berasa asam seperti jeruk, cuka, dll
makan makanan yang pedas, seperti cabai, merica, dll
makan sayuran2an seperti kol, bayam, kangkung, sawi dan hampir semua yang sayuran dedaunan yang hijau.
Suatu saat sewaktu kambuh, ada yang menganjurkan agar saya mencari daun RUKAM dan direbus untuk diminum airnya.
Saya coba mencari dan ada yang mengetahui pohon ini di Sumatera, saya pesan untuk dibawakan daunnya untuk saya coba minum air rebusannya, dan ternyata setelah saya minum rutin selama 1 Minggu, hasilnya LUAR BIASA, sejak tahun 2006 hingga saat ini penyakit MAAG saya sudah sembuh total.
Sedikit tentang POHON RUKAM (catatan dari penelitian IPTEK)
Rukam berperawakan pohon kecil, tingginya 5-15(-20) m; batang dan percabangannya yang tua biasanya bengkok bengkok, beralur dan bercabang-cabang di dekat pangkalnya; batang yang muda beserta cabang-cabangnya berduri keras dan mengayu, bercabang-cabang atau tidak, panjang duri mencapai 10 cm; pohon yang diperbanyak dengan klon biasanya tidak berduri. Daunnya berbentuk lonjong sampai bundar telur atau jorong sampai lanset-lonjong, berukuran {(6,5-)10-15(-18)} cm x {4-7(-9)} cm, tak berbulu atau berbulu pada tulang tengah dan peruratan daunnya, lembaran daun sebelah atas seringkali berkilap, berwarna hijau tua, pada saat daun masih muda berwarna merahkecoklatan dan menggantung, pinggiran daun bergerigi kasar; tangkai daun panjangnya 5-8 mm. Perbungaannya berbentuk tandan berbunga sedikit, berukuran pendek, berada di ketiak daun, berbulu halus; gagang bunga panjangnya 3-4 mm; bunga berwarna kuning kehijau-hijauan, umumnya berkelamin tunggal; daun kelopak 4 helai, jarang 3-6 helai; tidak berdaun mahkota; bunga jantan bercuping cakram 8, berdaging, berwarna jingga atau putih kekuning-kuningan, berbenang sari banyak sekali; bunga betinanya biasanya tak berbenang sari, tangkai putik 4-6(-8), lepas-lepas, kepala putiknya kurang tegas, bercuping dua. Buahnya bertipe buah buni yang bentuknya bulat, bulat gepeng sampai bulat telur sungsang, berdiameter 2-2,5 cm, berwarna hijau muda sampai merah jambu atau hijau-lembayung sampai merah tua, berdaging keputih-putihan, banyak mengandung air yang asam rasanya; di ujung buah masih ada bekas tangkai putik kecil-kecil sebanyak 4-6(-8), mirip paruh, dalam bentuk lingkaran. Berbiji pipih, sebanyak 4-7 butir. Kandungan Buah rukam yang telah berwarna merah-lembayung tua memiliki daging buah berwarna putih. Analisis per 100 g bagian yang dapat dimakan di Filipina menunjukkan perbandingan sebagai berikut: 77 g air, 1,7 g protein, 1,3 g lemak, 15 g karbohidrat, 3,7 g serat, dan 0,8 g abu. Nilai energinya 345 kJ/ 100 g.
Syarat Tumbuh
Rukam tumbuh di lingkungan tropik basah pada ketinggian sampai 1500 m dpl., tetapi dijumpai juga yang tumbuh liar pada ketinggian 2100 m dpl. Habitat alaminya adalah hutan primer dan sekunder, seringkali dijumpai di sepanjang sungai, dan rukam ini tumbuh di bawah naungan atau di lahan terbuka. Pohon rukam tampaknya dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai suhu, curah hujan, dan tipe tanah.
CARA PENGOBATAN
Ambil DaunRukam, lalu dijemur hingga kering.
1. Rebus 3-5 helai daun yang sudah kering dengan 1-1,5 gelas air
2. diamkan sampai mendidih hingga airnya berwarna seperti air teh
3. tuangkan dalam gelas dan dinginkan
4. minum 1-2 kali sehari pagi dan sore
Bagi permulaan penyembuhan, dapat dilakukan sampai 2 minggu, kemudian bisa dikurangi 1 kali sehari hingga anda merasa sembuh.
Jumat, 18 Februari 2011
Jumat, 11 Februari 2011
Jumat, 04 Februari 2011
Senin, 31 Januari 2011
TIPS LOLOS TES KESEHATAN MEDICAL CHECK UP BUMN BANK
Author: wawan_sapoetra12MAY
Sebelumnya saya sudah memberikan beberapa tips menghadapi wawancara,mengirim lamaran by email,dan FGD (Foucs Group Discussion) kali ini saya akan memberikan TIPS LOLOS TEST KESEHATAN,biasanya suatu perusahaan BUMN mengdakan TES KESEHATAN dalam artian MEDICAL CHECK UP
Dalam TEST KESEHATAN perlu diketahui bahwa yang di check adalah tubuh kita pada saat jam dan hari yang sesuai jadwal test kita,jadi jangan komplain kalo seumpama kita pernah medical check up dan hasilnya gag sama,dalam artian anda gagal dalam test kesehatan(lemak,jantung,kolesterol,darah,dll)..untuk mengatasi itu saya akan memberikan beberapa tips yang sesuai dengan pengalaman salah seorang kerabat saya yang ditularkan kepada kerabat-kerabat yang lain dan rata2 mereka sukses dan lolos :
- Jauhi Makanan Berlemak minimal 1 minggu sebelum jadwal test kesehatan anda.
- Perbanyaklah makan buah-buah.an minimal 2 minggu sebelum jadwal test kesehatan anda *tentunya nada bisa mengira kapan anda akan test*
- Ini banyak yang lupa..SUSU memang Bagus dan Sehat,tapi lihatlah terlebih dahulu kandungan Lemaknya.Jadi jauhilah SUSU FULL CREAM dan minumlah SUSU LOW FAT
- PERBANYAK minum air putih
- Tidur cukup dan tidak terlalu larut malam minimal 1 minggu sebelum jadwal test kesehatan anda
- Usahakan tidak mengkonsumsi obat-obat.an jenis apapun maximal 3 hari sebelum jadwal test kesehatan anda
- Tidak perlu anda berolahraga berat / ke gym secara tiba-tiba karena anda akan test kesehatan..cukup jogging 10-15 menit minimal 1 minggu sebelum jadwal test kesehatan anda
- Hindari makanan pedas
- Usahakan diri anda sehat dan upayakan ketika hari H jadwal test anda
- Tetap dan tak lupa BERDOA
Sekian tips dari saya..semoga anda sukses seperti kerabat saya yang lain
Selasa, 25 Januari 2011
Minggu, 23 Januari 2011
Jumat, 21 Januari 2011
Minggu, 09 Januari 2011
Sabtu, 08 Januari 2011
INDONESIA BANGGA
Orang Indonesia di Balik Temuan Planet Alien
Para astronom temukan planet baru. Membuka jalan bagi ilmuwan. Dipimpin astronom Indonesia
VIVAnews –Ini temuan terkini dalam dunia astronomi. Sebuah planet baru. Ditemukan oleh Max Planck Institut fur Astronomie (MPIA) di Jerman. Diberi nama Planet HIP 13044b, sebab dia mengelilingi HIP 13044, sebuah bintang tua yang sudah sekarat. Temuan baru ini dilansir Kamis, 18 November 2010. Dipublikasikan secara luas ke seluruh dunia hari ini.
Kisah tentang angkasa luar, temuan planet, dan sebagainya kerap kali membuat kita kagum. Kadang juga bingung. Sebab istilah dan kodenya begitu banyak. Agar cerita tentang planet baru itu mudah dipahami, ada baiknya kita buka kembali cerita para guru soal jagat raya ini.
Semenjak di bangku sekolah kita diajari bahwa dalam jagat raya ini terdapat sejumlah galaksi. Salah satunya adalah Milky Way, yang oleh kita lebih dikenal dengan sebutan Galaksi Bima Sakti. Dalam Bima Sakti itulah bumi yang kita huni ini dan sejumlah planet lain menetap.
Di luar itu masih banyak galaksi lain. Salah satunya adalah sebuah galaksi mini. Planet-planet di galaksi mini mengitari sebuah bintang induk bernama HIP 13044. Para ahli menghitung bahwa galaksi mini ini berjarak sekitar 2000 tahun cahaya dari bumi.
Tapi bintang induk itu kian renta. Daya gravitasi terhadap sejumlah planet yang mengitarinya kian lemah. Melemahnya daya gravitasi itu menyebabkan sejumlah planet terlepas dan disedot oleh daya gravitasi galaksi yang lain.
Satu dari sekian planet di sekitar bintang yang renta itu, ditarik oleh daya gravitasi Galaksi Bima Sakti. Daya tarik itu menyebabkan planet itu masuk ke dalam lingkungan Galaksi Bima Sakti. Proses penarikan itu juga kerap disebut sebagai "kanibalisme" galaksi. Sejumlah ahli menaksir bahwa proses kanibalisme itu terjadi 6 hingga 9 miliar tahun silam.
Planet yang masuk ke Bima Sakti itulah yang ditemukan sejumlah astronom di Jerman tadi. Lantaran dia berasal dari lingkungan HIP 13004, maka planet yang baru ditemukan itu diberi imbuhan b menjadi HIP 13004b. Planet ini menjadi "anak kost" di Galaksi Bima Sakti. Ukurannya, sedikit lebih besar dari Yupiter.
Apa pentingnya temuan planet baru itu buat kita?
Rainer Klement dari MPIA menuturkan bahwa temuan itu sangat menarik, sebab inilah pertama kalinya manusia menemukan adanya planet lain di luar galaksi kita. Temuan itu juga, lanjut Rainer, membuka jalan bagi para astronom untuk meneliti kelangsungan hidup galaksi Bima Sakti, juga kelangsungan hidup bumi yang kita huni ini.
Para ahli itu menghitung bahwa sekitar lima miliar tahun yang akan datang, Matahari juga perlahan akan redup. Dia akan memasuki fase "raksasa merah" yaitu fase di mana kekuatannya meredup dan daya grativitasinya melemah. Ketika daya gravitasi melemah itulah, planet-planet yang mengitarinya--termasuk bumi-- "dimangsa" oleh matahari atau disedot oleh gravitasi galaksi yang lain.
“Penemuan ini sangat menarik terutama ketika kita memahami masa depan tata surya, bahwa Matahari juga akan berubah menjadi 'raksasa merah' lima miliar tahun mendatang," kata pemimpin proyek, Johny Setiawan – astronom Indonesia yang juga bekerja di MPIA.
Lalu mengapa si HIP 13044b itu selamat dan tidak tertelan oleh planet induknya. Johny memperkirakan lantaran planet itu berotasi lebih cepat dari planet-planet yang lain. Namun dia tidak akan hidup selamanya, sebab bintang induk itu akan berkembang dalam tahap evolusi berikutnya. Saat itulah nanti-- miliaran tahun lagi-- planet ini tertelan.
Johny setiawan memperkirakan bahwa nanti, saat Matahari memasuki fase penuaan dan menjadi raksasa merah, Bumi mungkin tak akan selamat.
"Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Johny Setiawan pada SPACE.com. "Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat, persis seperti yang kami deteksi."
"Planet-planet dalam, termasuk Bumi, mungkin tidak akan bertahan hidup," kata Johny Setiawan pada SPACE.com. "Tapi Jupiter, Saturnus dan planet-planet luar mungkin pindah mendekat, persis seperti yang kami deteksi."
Namun, pada akhirnya semua akan binasa. Suatu ketika si Yupiter itu pun akan tertelan, sebagaimana nasib si HIP 13044b, yang karena datang dari antah berantah itu kemudian disebut planet "Alien".
Dipimpin Astronom Indonesia
Kita boleh berbangga karena tim penemu planet alien ini dipimpin astronom Indonesia, Johny Setiawan.Dr.rer.nat. Meski gemilang di luar negeri, tak banyak orang Indonesia yang tahu siapa dan sepak terjang sang astronom.
Pria kelahiran 16 Agustus 1974 ini bekerja di Max Planck Institute for Astronomy (MPIA), Jerman. Hebatnya, ia orang non-Jerman yang dipercaya berkali-kali sebagai ketua tim proyek.
Ia bergabung sebagai peneliti post-doctoral di MPIA, di Department of Planet and Star Formation sejak Juni 2003. Di tahun yang sama pula ia mulai memimpin penelitian di observasi bintang dan planet ESO La Silla. Selain itu, ia juga bekerja secara khusus di sejumlah projek seperti ESPRI (Pencarian Planet dengan PRIMA/ Phase-Referenced Imaging and Micro-arcsecond Astrometry).
Sebelum penemuan terbaru soal planet alien itu, Johny dan timnya menemukan sekitar 10 planet baru, meski tak semua dipublikasikan. Pada 2008, misalnya, ia dan timnya menemuka planet yang diberi nama TW Hya b. Planet tersebut mengelilingi bintang TW Hydrae itu berada di konstelasi Hydra yang berjarak 180 tahun cahaya dari Bumi.
Penemuan ini membuat kaget dunia astronomi. Sebab, dalam kurun waktu 12 tahun terakhir, tak satu pun planet yang muncul dari bintang muda.
Pada 2005 tim peneliti yang sama juga berhasil menemukan planet ekstrasolar lain yang diberi nama HD 11977 b yang juga memberikan informasi tentang evolusi dari sistem tata surya lain berkaitan dengan eksistensi planet jika bintang induk kehabisan sumber energi.
Sebagai asli Indonesia, Johny menguasai bahasa ibu, Bahasa Indonesia. Dan pergaulannya di Eropa membuat ia lancar berbahasa Jerman, Inggris, Spanyol, dan Prancis.
Pada 2005 tim peneliti yang sama juga berhasil menemukan planet ekstrasolar lain yang diberi nama HD 11977 b yang juga memberikan informasi tentang evolusi dari sistem tata surya lain berkaitan dengan eksistensi planet jika bintang induk kehabisan sumber energi.
Sebagai asli Indonesia, Johny menguasai bahasa ibu, Bahasa Indonesia. Dan pergaulannya di Eropa membuat ia lancar berbahasa Jerman, Inggris, Spanyol, dan Prancis.
Selain bekerja di MPIA, Johny aktif memberikan ceramah soal astronomi, baik di Jerman maupun Indonesia.
Menurutnya, kegiatan sosial dan publik dalam komunitas ilmiah, dan hubungan antara akademisi, sains maupun non-sains sangat penting artinya untuk mentransfer ilmu pengetahuan dalam arah horisontal dan vertikal.
Selain kesibukan sebagai ilmuwan, Johny juga punya hobi memasak. Dia bisa memasak hampir semua jenis masakan tradisional Indonesia, yang kerap disajikan untuk kawan-kawannya sesama astronot.
Kamis, 06 Januari 2011
Rabu, 05 Januari 2011
Sains & Teknologi
Tahun 2300, Bumi Terlalu Panas bagi Manusia
Kondisi itu memang masih lama. Namun sangat bodoh jika kita mengabaikan pemanasan global.
CAMEHnews - Suhu planet Bumi terus menunjukkan tren kenaikan. Jika kenaikan sudah terlalu banyak, sebagian besar populasi manusia yang tersebar saat ini harus berpindah tempat tinggal atau mengandalkan air conditioner untuk menghindari kematian.
“Saat ini, kita punya air conditioning untuk kenyamanan. Namun jika kondisi terus seperti ini, air conditioning nantinya berfungsi untuk menyelamatkan nyawa manusia,” kata Steven Sherwood, ketua tim peneliti asal University of New South Wales di Sydney, seperti dikutip dari Discovery News, 15 Desember 2010.
Kondisi itu, kata Sherwood, memang tidak akan terjadi dalam waktu dekat. “Akan tetapi, mengabaikan potensi pemanasan global seperti yang saat ini terjadi merupakan tindakan bodoh,” ucapnya.
Sherwood menyebutkan, manusia tidak dapat bertahan hidup jika suhu kulit melampaui 35 derajat Celcius dalam jangka waktu beberapa jam nonstop. Meski banyak orang yang tinggal dan bahkan bekerja di lingkungan bersuhu di atas 45 derajat Celcius atau lebih, keringat membuat kulit mereka tetap dingin. Syaratnya, cuaca tidak terlalu lembab.
Secara teknis, manusia bisa bertahan hidup jika wet-bulb temperature di bawah 35 derajat Celcius. Sebagai informasi, wet-bulb temperature adalah temperatur yang tercatat dari termometer yang diselimuti pakaian basah dan mendapatkan ventilasi yang baik.
“Batas wet-bulb pada dasarnya merupakan titik di mana seseorang akan mengalamioverheat bahkan jika mereka dalam kondisi telanjang di bawah bayangan, dalam kondisi basah, dan berdiri di depan kipas angin besar,” kata Sherwodd.
Saat ini, kata Sherwood, tidak ada satu tempat pun di Bumi yang memiliki temperatur wet-bulb lebih dari 30 derajat Celcius. Akan tetapi, jika terjadi kenaikan suhu global mencapai 11 derajat, maka akan ada banyak kawasan di Bumi yang akan memiliki temperatur wet-bulb lebih dari 35 derajat Celcius pada periode tertentu sepanjang tahun.
Menurut pemodelan iklim yang digunakan oleh tim peneliti, kawasan tersebut antara lain adalah kawasan timur Amerika Serikat, seluruh sub kontinen India, sebagian besar Australia, dan sebagian China.
Jika kondisi seperti saat ini terus berlangsung, diperkirakan, suhu bumi akan naik antara 4 sampai 7 derajat Celcius di tahun 2100 mendatang. Dan jika tren pemanasan global tidak berubah, tahun 2300 mendatang, Bumi akan terlalu panas. Tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi seluruh mamalia lain termasuk hewan.
Kondisi suhu panas sebenarnya pernah dialami Bumi sekitar 55 juta tahun yang lalu. Ketika itu, sebagian besar mamalia musnah dan hanya beberapa spesies dinosaurus saja yang berhasil bertahan hidup.
“Saat ini, kita punya air conditioning untuk kenyamanan. Namun jika kondisi terus seperti ini, air conditioning nantinya berfungsi untuk menyelamatkan nyawa manusia,” kata Steven Sherwood, ketua tim peneliti asal University of New South Wales di Sydney, seperti dikutip dari Discovery News, 15 Desember 2010.
Kondisi itu, kata Sherwood, memang tidak akan terjadi dalam waktu dekat. “Akan tetapi, mengabaikan potensi pemanasan global seperti yang saat ini terjadi merupakan tindakan bodoh,” ucapnya.
Sherwood menyebutkan, manusia tidak dapat bertahan hidup jika suhu kulit melampaui 35 derajat Celcius dalam jangka waktu beberapa jam nonstop. Meski banyak orang yang tinggal dan bahkan bekerja di lingkungan bersuhu di atas 45 derajat Celcius atau lebih, keringat membuat kulit mereka tetap dingin. Syaratnya, cuaca tidak terlalu lembab.
Secara teknis, manusia bisa bertahan hidup jika wet-bulb temperature di bawah 35 derajat Celcius. Sebagai informasi, wet-bulb temperature adalah temperatur yang tercatat dari termometer yang diselimuti pakaian basah dan mendapatkan ventilasi yang baik.
“Batas wet-bulb pada dasarnya merupakan titik di mana seseorang akan mengalamioverheat bahkan jika mereka dalam kondisi telanjang di bawah bayangan, dalam kondisi basah, dan berdiri di depan kipas angin besar,” kata Sherwodd.
Saat ini, kata Sherwood, tidak ada satu tempat pun di Bumi yang memiliki temperatur wet-bulb lebih dari 30 derajat Celcius. Akan tetapi, jika terjadi kenaikan suhu global mencapai 11 derajat, maka akan ada banyak kawasan di Bumi yang akan memiliki temperatur wet-bulb lebih dari 35 derajat Celcius pada periode tertentu sepanjang tahun.
Menurut pemodelan iklim yang digunakan oleh tim peneliti, kawasan tersebut antara lain adalah kawasan timur Amerika Serikat, seluruh sub kontinen India, sebagian besar Australia, dan sebagian China.
Jika kondisi seperti saat ini terus berlangsung, diperkirakan, suhu bumi akan naik antara 4 sampai 7 derajat Celcius di tahun 2100 mendatang. Dan jika tren pemanasan global tidak berubah, tahun 2300 mendatang, Bumi akan terlalu panas. Tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi seluruh mamalia lain termasuk hewan.
Kondisi suhu panas sebenarnya pernah dialami Bumi sekitar 55 juta tahun yang lalu. Ketika itu, sebagian besar mamalia musnah dan hanya beberapa spesies dinosaurus saja yang berhasil bertahan hidup.
Sains & Teknologi
Manfaat di Balik Gempa Bumi
Gempa yang memicu tsunami, longsor, dan aktivitas volkanik ternyata punya sisi positif.
PENGETAHUAN-baru - Gempa bumi, atau istilah lainnya adalah quake, tremor, atau temblor merupakan fenomena pelepasan secara tiba-tiba energi yang ada di kerak bumi yang mengakibatkan gelombang seismik yang skalanya diukur dengan seismograf. Semakin tinggi magnitudonya, semakin parah guncangan akibat pergeseran kerak bumi itu.
Di permukaan bumi, gempa muncul dengan wujud guncangan dan terkadang menggeser tanah. Jika pusat gempa terjadi di lepas pantai, dasar laut kadang mengalami pergeseran yang cukup besar yang dapat menyebabkan tsunami. Guncangan gempa juga bisa memicu tanah longsor dan kadang menghidupkan kembali aktivitas gunung volkanik.
Meski demikian, gempa bumi bukanlah fenomena yang mengerikan saja. Ternyata, menurut Hugh Ross, astrofisikawan asal Royal Astronomical Society, Montreal, Kanada, ada manfaat lain yang ditimbulkan oleh gempa bumi.
“Apakah kita membutuhkan gempa bumi? Jawabannya adalah, Ya,” kata Ross, seperti dikutip dari CosmicFingerprints, 17 Desember 2010. “Tanpa adanya gempa bumi atau aktivitas lempeng tektonik, nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan di atas tanah akan terkikis dari benua dan terkumpul di samudera,” kata Ross.
Setelah beberapa waktu tanpa gempa bumi, kata Ross, kehidupan akan semakin sulit di daratan, meski kehidupan di lautan masih berjalan dengan normal.
“Berkat aktivitas gempa bumi, nutrisi dan mineral-mineral lain yang terkandung di samudera bisa didaur ulang ke permukaan benua,” kata Ross. “Kita dapat melihat dengan jelas jumlah dan intensitas gempa yang terjadi yang dapat menjaga siklus daur ulang itu. Akan tetapi, bagi kita yang tinggal di perkotaan, dampaknya tidak terlalu terasa,” ucapnya.
Di permukaan bumi, gempa muncul dengan wujud guncangan dan terkadang menggeser tanah. Jika pusat gempa terjadi di lepas pantai, dasar laut kadang mengalami pergeseran yang cukup besar yang dapat menyebabkan tsunami. Guncangan gempa juga bisa memicu tanah longsor dan kadang menghidupkan kembali aktivitas gunung volkanik.
Meski demikian, gempa bumi bukanlah fenomena yang mengerikan saja. Ternyata, menurut Hugh Ross, astrofisikawan asal Royal Astronomical Society, Montreal, Kanada, ada manfaat lain yang ditimbulkan oleh gempa bumi.
“Apakah kita membutuhkan gempa bumi? Jawabannya adalah, Ya,” kata Ross, seperti dikutip dari CosmicFingerprints, 17 Desember 2010. “Tanpa adanya gempa bumi atau aktivitas lempeng tektonik, nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh kehidupan di atas tanah akan terkikis dari benua dan terkumpul di samudera,” kata Ross.
Setelah beberapa waktu tanpa gempa bumi, kata Ross, kehidupan akan semakin sulit di daratan, meski kehidupan di lautan masih berjalan dengan normal.
“Berkat aktivitas gempa bumi, nutrisi dan mineral-mineral lain yang terkandung di samudera bisa didaur ulang ke permukaan benua,” kata Ross. “Kita dapat melihat dengan jelas jumlah dan intensitas gempa yang terjadi yang dapat menjaga siklus daur ulang itu. Akan tetapi, bagi kita yang tinggal di perkotaan, dampaknya tidak terlalu terasa,” ucapnya.
Sains & Teknologi
Kutub Utara dan Selatan Bumi Bergeser
Medan magnet utara-selatan planet Bumi bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun.
VIVAnews - Setiap kurang lebih 200 ribu tahun sekali, kedua kutub planet Bumi, utara dan selatan saling bergeser. Umumnya, pergeseran kedua kutub itu membutuhkan waktu ribuan tahun.
Scott Bogue, geolog dari Occidental College dan Jonathan Glen, peneliti dari US Geological Survey (USGS) yang mengamati lava di kawasan Nevada yang telah berusia 15 juta tahun.
Hasilnya, dari penelitian, mereka menemukan bahwa kutub planet Bumi pernah bergeser beberapa kali lipat lebih cepat dibanding kecepatan normal. Setidaknya satu kali.
“Saat lava mendingin, ia menyimpan catatan medan magnet Bumi,” kata Bogue, seperti dikutip dari Discovermagazine, 23 Desember 2010. “Setelah mengamati lava yang mengalami pendinginan selama 2 tahun berturut-turut, diketahui bahwa lava di kawasan itu bergeser 53 derajat dari timur ke arah utara dengan kecepatan 1 derajat setiap minggu,” ucapnya.
Awalnya, keduanya mengira ada kesalahan dalam penelitian mereka. Namun pengujian lebih mendetail mengonfirmasikan pola pergeseran tersebut. Bukti lain terjadinya pergeseran kutub terekam oleh lava yang ada di Oregon, yang telah diteliti di tahun 1985 lalu.
Catatan geologi dari medan magnet Bumi juga umumnya mengindikasikan bahwa medan magnet utara-selatan itu bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun. Pergeseran terjadi secara lambat dan membutuhkan 4 ribu tahun untuk selesai.
Meski para ilmuwan belum memastikan apa yang membuat bergesernya kedua kutub, besi cair panas yang mampu menghantarkan listrik yang mengalir di perut bumi diperkirakan menjadi penyebabnya. Apalagi zat ini jugalah yang menimbulkan medan magnet yang ada di kutub Bumi.
Temuan ini diperkirakan akan memicu gelombang perdebatan baru. Sejumlah geolog berpendapat bahwa saat ini medan magnet juga sedang menjalani pergeseran.
Seperti dilaporkan Science News, medan magnet planet Bumi semakin melemah selama abad terakhir. Meski demikian, pergeseran medan magnet tersebut tidak akan terlalu banyak mempengaruhi kehidupan manusia.
Scott Bogue, geolog dari Occidental College dan Jonathan Glen, peneliti dari US Geological Survey (USGS) yang mengamati lava di kawasan Nevada yang telah berusia 15 juta tahun.
Hasilnya, dari penelitian, mereka menemukan bahwa kutub planet Bumi pernah bergeser beberapa kali lipat lebih cepat dibanding kecepatan normal. Setidaknya satu kali.
“Saat lava mendingin, ia menyimpan catatan medan magnet Bumi,” kata Bogue, seperti dikutip dari Discovermagazine, 23 Desember 2010. “Setelah mengamati lava yang mengalami pendinginan selama 2 tahun berturut-turut, diketahui bahwa lava di kawasan itu bergeser 53 derajat dari timur ke arah utara dengan kecepatan 1 derajat setiap minggu,” ucapnya.
Awalnya, keduanya mengira ada kesalahan dalam penelitian mereka. Namun pengujian lebih mendetail mengonfirmasikan pola pergeseran tersebut. Bukti lain terjadinya pergeseran kutub terekam oleh lava yang ada di Oregon, yang telah diteliti di tahun 1985 lalu.
Catatan geologi dari medan magnet Bumi juga umumnya mengindikasikan bahwa medan magnet utara-selatan itu bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun. Pergeseran terjadi secara lambat dan membutuhkan 4 ribu tahun untuk selesai.
Meski para ilmuwan belum memastikan apa yang membuat bergesernya kedua kutub, besi cair panas yang mampu menghantarkan listrik yang mengalir di perut bumi diperkirakan menjadi penyebabnya. Apalagi zat ini jugalah yang menimbulkan medan magnet yang ada di kutub Bumi.
Temuan ini diperkirakan akan memicu gelombang perdebatan baru. Sejumlah geolog berpendapat bahwa saat ini medan magnet juga sedang menjalani pergeseran.
Seperti dilaporkan Science News, medan magnet planet Bumi semakin melemah selama abad terakhir. Meski demikian, pergeseran medan magnet tersebut tidak akan terlalu banyak mempengaruhi kehidupan manusia.
Sains & Teknologi
Kutub Utara dan Selatan Bumi Bergeser
Medan magnet utara-selatan planet Bumi bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun.
VIVAnews - Setiap kurang lebih 200 ribu tahun sekali, kedua kutub planet Bumi, utara dan selatan saling bergeser. Umumnya, pergeseran kedua kutub itu membutuhkan waktu ribuan tahun.
Scott Bogue, geolog dari Occidental College dan Jonathan Glen, peneliti dari US Geological Survey (USGS) yang mengamati lava di kawasan Nevada yang telah berusia 15 juta tahun.
Hasilnya, dari penelitian, mereka menemukan bahwa kutub planet Bumi pernah bergeser beberapa kali lipat lebih cepat dibanding kecepatan normal. Setidaknya satu kali.
“Saat lava mendingin, ia menyimpan catatan medan magnet Bumi,” kata Bogue, seperti dikutip dari Discovermagazine, 23 Desember 2010. “Setelah mengamati lava yang mengalami pendinginan selama 2 tahun berturut-turut, diketahui bahwa lava di kawasan itu bergeser 53 derajat dari timur ke arah utara dengan kecepatan 1 derajat setiap minggu,” ucapnya.
Awalnya, keduanya mengira ada kesalahan dalam penelitian mereka. Namun pengujian lebih mendetail mengonfirmasikan pola pergeseran tersebut. Bukti lain terjadinya pergeseran kutub terekam oleh lava yang ada di Oregon, yang telah diteliti di tahun 1985 lalu.
Catatan geologi dari medan magnet Bumi juga umumnya mengindikasikan bahwa medan magnet utara-selatan itu bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun. Pergeseran terjadi secara lambat dan membutuhkan 4 ribu tahun untuk selesai.
Meski para ilmuwan belum memastikan apa yang membuat bergesernya kedua kutub, besi cair panas yang mampu menghantarkan listrik yang mengalir di perut bumi diperkirakan menjadi penyebabnya. Apalagi zat ini jugalah yang menimbulkan medan magnet yang ada di kutub Bumi.
Temuan ini diperkirakan akan memicu gelombang perdebatan baru. Sejumlah geolog berpendapat bahwa saat ini medan magnet juga sedang menjalani pergeseran.
Seperti dilaporkan Science News, medan magnet planet Bumi semakin melemah selama abad terakhir. Meski demikian, pergeseran medan magnet tersebut tidak akan terlalu banyak mempengaruhi kehidupan manusia.
Scott Bogue, geolog dari Occidental College dan Jonathan Glen, peneliti dari US Geological Survey (USGS) yang mengamati lava di kawasan Nevada yang telah berusia 15 juta tahun.
Hasilnya, dari penelitian, mereka menemukan bahwa kutub planet Bumi pernah bergeser beberapa kali lipat lebih cepat dibanding kecepatan normal. Setidaknya satu kali.
“Saat lava mendingin, ia menyimpan catatan medan magnet Bumi,” kata Bogue, seperti dikutip dari Discovermagazine, 23 Desember 2010. “Setelah mengamati lava yang mengalami pendinginan selama 2 tahun berturut-turut, diketahui bahwa lava di kawasan itu bergeser 53 derajat dari timur ke arah utara dengan kecepatan 1 derajat setiap minggu,” ucapnya.
Awalnya, keduanya mengira ada kesalahan dalam penelitian mereka. Namun pengujian lebih mendetail mengonfirmasikan pola pergeseran tersebut. Bukti lain terjadinya pergeseran kutub terekam oleh lava yang ada di Oregon, yang telah diteliti di tahun 1985 lalu.
Catatan geologi dari medan magnet Bumi juga umumnya mengindikasikan bahwa medan magnet utara-selatan itu bergeser satu kali setiap sekitar 200 ribu tahun. Pergeseran terjadi secara lambat dan membutuhkan 4 ribu tahun untuk selesai.
Meski para ilmuwan belum memastikan apa yang membuat bergesernya kedua kutub, besi cair panas yang mampu menghantarkan listrik yang mengalir di perut bumi diperkirakan menjadi penyebabnya. Apalagi zat ini jugalah yang menimbulkan medan magnet yang ada di kutub Bumi.
Temuan ini diperkirakan akan memicu gelombang perdebatan baru. Sejumlah geolog berpendapat bahwa saat ini medan magnet juga sedang menjalani pergeseran.
Seperti dilaporkan Science News, medan magnet planet Bumi semakin melemah selama abad terakhir. Meski demikian, pergeseran medan magnet tersebut tidak akan terlalu banyak mempengaruhi kehidupan manusia.
Sains & Teknologi
Pesawat Bisa Sebabkan Hujan Es atau Salju
Saat menabrak awan, pesawat membekukan uap air dan mengubahnya jadi kristal es atau salju.
SELASA, 28 DESEMBER 2010, 00:32 WIB
Muhammad FirmanVIVAnews - Anda pernah menyaksikan hujan salju atau hujan es turun di kota-kota atau di pelosok Indonesia? Ternyata, fenomena itu bukanlah hal yang aneh dan sudah ada penjelasannya. Ini dia.
Saat sedang duduk di kabin, dengan sandaran kursi berdiri tegak serta meja makan di hadapan Anda dalam posisi terkunci, pesawat yang Anda tumpangi bisa jadi sedang memicu kejadian tak lazim, misalnya seperti hujan es.
Andrew Heymsfield, mikrofisikawan dari National Center for Atmosfpheric Research di Boulder, Colorado, menemukan bahwa pesawat bisa menyebabkan lubang di awan dan mengubah cuaca daratan di bawahnya.
Seperti dikutip dari Discovermagazine, Senin 27 Desember 2010, kristal es tidak terbentuk dengan mudah. Sama halnya dengan titik-titik uap air yang tetap dalam bentuk asalnya, meskipun atmosfir di sekitarnya mencapai jauh di bawah titik beku.
Menurut Heymsfield, pesawat yang memasuki awan yang super dingin setelah mereka tinggal landas atau sebelum mendarat bisa menyebabkan gangguan yang dapat membekukan titik-titik uap air tersebut secara instan.
“Ketika mesin turboprop milik pesawat memaksa air di belakang sirip-sirip propeller atau ketika mesin jet menyebabkan udara lembab mengalir di bawah sayap agar memberi daya angkat pada pesawat, udara kemudian menyebar dan mendingin,” ujar Heymsfield.
Salah satu dari efek yang ditimbulkan pesawat itu, kata Heymsfield, bisa menurunkan temperatur udara hingga lebih dari satu derajat.
Saat sedang duduk di kabin, dengan sandaran kursi berdiri tegak serta meja makan di hadapan Anda dalam posisi terkunci, pesawat yang Anda tumpangi bisa jadi sedang memicu kejadian tak lazim, misalnya seperti hujan es.
Andrew Heymsfield, mikrofisikawan dari National Center for Atmosfpheric Research di Boulder, Colorado, menemukan bahwa pesawat bisa menyebabkan lubang di awan dan mengubah cuaca daratan di bawahnya.
Seperti dikutip dari Discovermagazine, Senin 27 Desember 2010, kristal es tidak terbentuk dengan mudah. Sama halnya dengan titik-titik uap air yang tetap dalam bentuk asalnya, meskipun atmosfir di sekitarnya mencapai jauh di bawah titik beku.
Menurut Heymsfield, pesawat yang memasuki awan yang super dingin setelah mereka tinggal landas atau sebelum mendarat bisa menyebabkan gangguan yang dapat membekukan titik-titik uap air tersebut secara instan.
“Ketika mesin turboprop milik pesawat memaksa air di belakang sirip-sirip propeller atau ketika mesin jet menyebabkan udara lembab mengalir di bawah sayap agar memberi daya angkat pada pesawat, udara kemudian menyebar dan mendingin,” ujar Heymsfield.
Salah satu dari efek yang ditimbulkan pesawat itu, kata Heymsfield, bisa menurunkan temperatur udara hingga lebih dari satu derajat.
“Ini seketika akan membekukan titik-titik air di awan,” kata Heymsfield. “Titik air ini dengan cepat akan membentuk kristal es yang keluar dari awan sebagai salju,” ucapnya.
Heymsfield menyebutkan, fenomena ini sedikit menjelaskan terjadinya keterlambatan pesawat di musim dingin yang belakangan banyak terjadi.
Heymsfield menyebutkan, fenomena ini sedikit menjelaskan terjadinya keterlambatan pesawat di musim dingin yang belakangan banyak terjadi.
“Efek utama dari kejadian ini adalah berubahnya curah hujan lokal,” tutur Heymsfield. “Di sekitar bandara, khususnya di musim dingin, lebih banyak salju yang turun dibandingkan di kawasan lain”. (art)
Langganan:
Postingan (Atom)